Merelakan
Tabik, apa kabar? Kalo aku lihat, kamu semakin bahagia akhir-akhir ini. Selamat ya! Jika kamu bertanya kabarku, aku juga baik-baik saja. Ya, sekarang aku baik-baik saja. Awalnya sih engga. Apalagi disaat kamu pergi tanpa memberikan penjelasan. Apa yang salah? Apa aku berbuat salah? Kenapa semuanya tiba-tiba berubah? Segala pertanyaan menyerangku bertubi-tubi. Seolah-olah, segala penyebabnya adalah aku. Disaat aku sibuk dengan pernyataan kenapa? Ada sesosok malaikat yang datang memberikan aku jawaban dari setiap pertanyaan. Sesosok baik hati itu datang dengan segala rasa bersalah. Karena menurutnya, hal yang dia sampaikan akan membuatku sakit hati. Malaikat itu kemudian menceritakan semuanya. Seketika, pandanganku gelap, kepalaku berdenyut. Ah tuhan, apakah malaikat ini sedang mencabut nyawaku? Ternyata, alasan dia pergi bukan karena kesalahanku. Melainkan, karena ada orang baru. Ada rasa lega sebenarnya dalam hati. Setidaknya, aku bisa melangkah ke depan dengan gagah tanpa memili...