Tentang Kegagalan

Lusa kemarin, duniaku runtuh. Pandanganku gelap, tubuhku bergetar, mataku tak henti mengeluarkan air dari telaganya. Untuk yang kedua kalinya, aku kembali mendapatkan kekecewaan yang sama. Bedanya, tahun ini aku benar-benar merasa terpuruk.

Harapan yang sering aku lambungkan dalam setiap sujud, ternyata tidak sesuai dengan yang aku dapatkan. Rasa tidak percaya terus menggerogoti pikiranku, berharap bahwa ini semuanya hanya kesalahan data atau error. Setelah beberapa kali situs di refresh, ternyata aku benar-benar gagal.

Meyakini sesuatu, memang harus diimbangi dengan rasionalitas. Aku pun pahan betul tentang teori tersebut. Tapi pada kenyataanya, kita tidak bisa mencekal bahwa manusia memang makhluk yang diciptakan tuhan dengan dibekali perasaan. Jadi, merasa kecewa itu wajar. Dengan catatan, jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan.

Kita tidak bisa berjalan ke masa lalu, memperbaiki kesalahan disana, lalu berharap mendapatkan hidup yang lebih indah di hari ini. Tidak, tidak bisa seperti itu! Jadi tidak ada lagi alasan untuk kita larut terlalu lama dalam kekecewaan. Mari kita sama-sama memulai langkah baru dengan strategi baru. Salam hormat, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merelakan

Tahun ke-4