Kesadaran Yang Terlambat Datang
Pernah suatu ketika, saat aku
tergila-gila oleh cinta, aku melakukan hal bodoh yang diyakini pada saat itu
adalah perjuangan. Dengan rasa percaya akan mendapatkan hal yang diinginkan,
aku sampai rela berkorban demi mendapatkan perhatian. Segala cara dilakukan, setiap
kesempatan dimanfaatkan.
Hingga suatu waktu, dia yang
diperjuangkan mengunggah story yang membuat jantungku seakan berhenti berdetak.
Banjir mengalir di pipi, juga sesak menghinggapi hati. Aku yang selama ini
hadir untuk nya, yang selama ini berjuang, yang selama ini menunjukkan kasih
sayang, ternyata kalah dengan yang sedikit berjuang, namun keduanya sudah
saling menyimpan kasih sayang.
Mungkin sama seperti direalitas,
untuk berbagi data dari ponsel ke laptop, keduanya harus saling terhubung
dengan kabel data. Jika hanya satu yang terhubung, mau sebanyak apapun cara
yang dilakukan, kita tidak akan bisa berbagi data. Begitu pula dengan cinta,
sekeras apapun kamu berjuang, jika yang kamu perjuangkan tidak menyimpan rasa
kepadamu, kamu tidak akan bisa berbagi kasih sayang.
Sekarang saat menginjak usia
dewasa, semakin tidak ingin muluk-muluk tentang cinta. Seperti kata Rintik Sedu
"Kita tidak butuh orang yang sempurna untuk bahagia, yang kita butuhkan
hanya seseorang. Seseorang yang selalu ada untuk kita." Aku jadi ingat
dulu, berapa banyak hati yang aku tolak hanya karena aku sibuk mengejar yang
aku inginkan, dan pada akhirnya yang dikejar tidak dapat, yang mengejar juga
tidak dapat. Terkadang tuhan menyadarkan kita begitu cepat, namun kita belum
sadar, hingga suatu waktu kita akan tersadar dengan cara kehilangan.
Komentar
Posting Komentar